Tepat pada
tanggal 10 Oktober 2013 yang lalu, LEM FE UII bersama LPM mebuat suatu kegiatan
kajian yang bernama FORMASI (Forum Mahasiswa Berdiskusi) yang mengangkat tema
mengenai ASEAN Community. Kegiatan ini berlangsung di koridor depan kantor
lembaga FE UII yang dihadiri oleh berbagai perwakilan dari lembaga-lembaga dan
himpunan mahasiswa. Pemateri yang didatangkan berasal dari UGM dan anak UII
sendiri. Dimana mereka menjelaskan secara apik mengenai topic yang dibahas.
Terkait mengapa
mengangkat tema mengenai Peran Pemuda dalam menghadapi ASEAN Community
adalah pemuda itu sendiri sebagai asset
bangsa Indonesia merupakan suatu hal yang menjadi penentu akan kualitas bangsa
ini. Hal ini akan dibuktikan dalam pasar bebas ASEAN 2015 (ASEAN Community). ASEAN Community itu sendiri adalah bentuk
kerjasama multilateral antar Negara-negara di ASEAN. Sistem ini berkaca pada
sistem kerjasama Uni Eropa. Tujuan dari di bentuknya ASEAN ini adalah untuk
memperat kerjasama antar Negara-negara di ASEAN. Selain itu juga karena adanya
kekhawatiran akan ancaman dari luar dalam hal ini China dan India. Negara
tersebut sudah mempersiapkan dirinya dan telah maju dalam masalah
perekonomiannya.
Lalu yang
menjadi pertanyaan apakah Indonesia akan hanya menjadi penonton atau akan
menjadi salah satu bagian penting dalam ASEAN Community? hal ini bergantung
pada bagaimana Indonesia mempersiapkan diri dalam menghadapinya esok. Salah
satu dari persiapan yang diperlukan adalah pemuda pemudi Indonesia.
Sebelum
gerbang ASEAN Community ini dibuka kita sebagai pemuda harus berbenah diri dan
mempersiapkan diri sebaik mungkin. Pemuda yang cerdas akan mempersiapkan diri
dan memperbaiki kualitas dirinya mulai dari sekarang bukan pada saat gerbang
ASEAN Community dibuka kita sibuk mempersiapkan segala sesuatunya. Seperti
ketika dimedan perang, kita harus mempersiapkan strategi dan peralatan perang
jauh sebelum perang dimulai. Maka dari itu pentingnya kita mempersiapkan diri
sejak sekarang agar pada saat ASEAN Community terealisasikan Indonesia tidak
hanya menjadi penonton tetapi juga berperan di dalamnya.
Selanjutnya
apa sajakah yang harus dipersiapkan menyambut ASEAN Community 2015 ?
1. Pemuda dan Minat Baca
Indonesia
merupakan Negara yang masyarakatnya mempunyai minat baca yang terbilang rendah.
Dimana menurut hasil survey, Indonesia berada di urutan 110 dari 133 negara.
Dari hasil penelitian terhadap masyarakat Indonesia disebutkan bahwa masyarakat
Indonesia lebih menyukai menerima informasi melalui televisi dan radio. Berangkat
dari hal ini pemuda Indonesia mulai dari sekarang harus meningkatkan minat
bacanya. Tidak hanya sekedar membaca Komik atau pun novel tetapi juga membaca
pengetahuan-pengetahuan mengenai politik, hukum, ekonomi dan sebagainya. Dengan
ini diharapkan pemuda mempunyai pengetahuan yang luas dan tidak mudah dibodohi terkait isu yang belum tentu
kebenarannya.
2. Pemuda dan Bahasa
Dalam
ASEAN Community kita akan dihadapkan dengan beragam macam bahasa seperti
melayu, tagalong, mandarin dan sebagainya. Bahasa internasional yakni Inggris
harus kita permantap sedini mungkin agar nantinya kita tidak terkendala dalam
berkomunikasi. Dan juga kita sebisa mungkin memperlajari bahasa anggota ASEAN
lainnya karena sekarang orang Thailand sudah mempelajari Bahasa Indonesia
sebagai bekal ASEAN Community esok.
3. Pemuda dan Ekonomi
Di
ASEAN Community akan terbentuk pasar tunggal dimana setiap warga Negara ASEAN
bisa membuka usaha di Negara ASEAN manapun. Untuk itu pemuda Indonesia haruslah
mempunyai banyak ide ataupun belajar mengenai perdagangan sehingga kita tidak
kalah saing dalam perdagangan bebas nantinya.
4. Pemuda dan Teknologi
Sekarang
ini kita dimanjakan dengan berbagai macam teknologi. Hal ini menjadikan kita
sebagai masyarakat yang konsumtif dan tidak mempunyai inovasi-inovasi mengenai
teknologi, kita hanya sebagai buyer dan user bukan sebagai creator. Maka dari
itu sedini mungkin Pemuda Indonesia harus memikirkan inovasi-inovasi terbaru.
5. Pemuda dan Pendidikan
Belajar
dengan sungguh-sungguh dan mengejar apa yang kita tuju merupakan salah satu
cara membantu Indonesia dalam ASEAN Community. Dimana apabila kita
berpendidikan dan mempunyai banyak ilmu kita tidak akan gampang diperbudak dan
hanya menjadi penonton dalam pasar bebas 2015. Banyak mahasiswa Indonesia yang
diberikan beasiswa untuk belajar keluar negeri dan membawa apa yang telah
dipelajarinya kepada Indonesia.
6. Pemuda dan Budaya
Sudah
barang tentu apabila ASEAN Community terlaksana akan banyak budaya yang akan
masuk ke Indonesia. Kita yang sudah mempunyai budaya sendiri harus
menjadikannya sebagai filter terhadap budaya yang masuk ke Indonesia. Kita
jangan hanya menyerap begitu saja budaya yang masuk ke Indonesia melainkan juga
memfilter dan menelaah apakah budaya tersebut sesuai dengan budaya Indonesia.
Pelajaran yang
dapat kita ambil dari FORMASI mengenai Peran Pemuda dalam menghadapi ASEAN
Community adalah kita sebagai pemuda-pemudi Indonesia harus unggul dalam semua
bidang dan jangan takut bermimpi sebasar-besarnya. Pebaiki kualitas diri
sendiri kemudian kita memperbaiki sekitar kita. Implementasikan apa yang telah
diuraikan diatas dapat membantu Indonesia dalam menghadapi ASEAN Community. Indonesia
akan menjadi pemegang kunci kendali dalam ASEAN Community apabila Sumber daya
manusianya berkualitas dan Indonesia harus berani keluar dari zona nyaman maka
dari itu pentingnya perubahan. Berubah dari baik menjadi lebih baik lagi akan
membawa kita menjadi seseorang yang bermanfaat baik untuk diri sendiri, orang
sekitar dan Negara.
No comments:
Post a Comment